Selasa, 28 Februari 2012

Galileo Galilei


Lukisan Galileo Galilei oleh Giusto Sustermans
Galileo Galilei (15 Februari 1564 – 8 Januari 1642), adalah seorang fisikawan, matematikawan, filosof itali yang memainkan peran besar dalam revolusi ilmiah. Prestasinya meliputi perbaikan teleskop dan berakibat pada pengamatan astronomi yang jauh lebih baik dan dia akhirnya menjadi pendukung teori Heliosentris Copernicus. Galileo dipanggil sebagai “bapak astronomi modern”, “bapak fisika modern”, “bapak ilmu pengetahuan”, dan “bapak ilmu pengetahuan modern”. Steven Hawking berkata, “Galileo mungkin lebih berkontribusi dalam kelahiran ilmu pengatahuan modern dari pada ilmuwan lainnya”.
Benda yang bergerak dipercepat beraturan, diajarkan hampir di semua sekolah menengah dan kuliah pengantar fisika, telah dipelajari oleh Galileo sebagai subyek kinematika. Kontribusinya antara lain adalah pengamatan dengan teleskop astronomi termasuk konfirmasi dari fase-fase Venus, penemuan terbesar dari empat satelt Jupiter (Pemberian nama Galilea untuk satelit sebagai bentuk penghormatan), dan pengamatan dan analisis bintik matahari. Selain itu, Galileo juga bekerja di bidang ilmu terapan dan teknologi, misalnya memperbaiki desain kompas.
Pembelaan Galileo terhadap Teori Heliosentris Copernicus adalah yang paling kontrovesial dalam hidupnya, ketika sebagian filosof dan astronom lain masih berpegang pada Geosentris (setidaknya secara lahiriah), pandangan bahwa pusat alam semesta berada di bumi. Setelah 1610, ketika dia mulai mempublikasikan dukungan heliosentrisya ke pada publik, ia mulai berhadapan dengan pihak oposisi dari beberapa Filosof dan golongan pendeta, dan pada golongan pendeta akhirnya ia mengecam gereja atas keputusannya bahwa heliosentris bertentangan dengan ajaran kitab suci pada tahun 1615. Meskipun dia dibersihkan dari semua pelanggaran pada saat itu, tetapi gereja katolik roma tetap mengutuk heliosentris sebagai sesuatu yang “salah” dan bertentangan dengan kita suci pada bulan Februari 1616[8], dan galileo diperingatkan untuk meninggalkan dukungannya itu. Ketika dia mempertahankan pandangan-pandangannya dalam karya-karyanya yang terkenal,”Dialog Mengenai Sistem Pusat Dunia,” yang diterbitkan pada 1613, ia diadili oleh Pengadilan gereja, disangka sebagai penentang ajaran agama, dipaksa untuk mengakui kesalahan dan menghabiskan seluruh sisa hidupnya di tahanan rumah.

Kehidupan Galileo

Galileo dilahirkan di Pisa, Italia, anak pertama dari enam bersaudara dari seorang ayah yang bernama Vincenzo Galilei, seorang Lutenist dan Musisi terkenal, dan seorang ibu yang bernama Giulia Ammannati. Empat dari saudara Galileo menjadi seorang yang sukses dan yang terkecil Michelangelo (atau Michelagnolo) menjadi penulis lutenis dan komposer.
Galileo memiliki nama lengkap Galileo di Vincenzo Bonaiuti de’ Galilei. Pada umur 8 tahun, keluarganya pindah ke Florence, tetapi dia pergi dengan Jacopo Broghini selama dua tahun[1]. Ia kemudian menempuh pendidikan di biara Comaldolese di Vollambrosa, 35 km arah tenggara dari Florence[1]. Walaupun dia serius menjadi seorang pendeta saat masih muda, dia masuk untuk gelar dokter di Universitas Pisa atas atas desakan ayahnya. Dia tidak menyelesaikan pendidikannya, tetapi malah belajar metematika. Pada tahun 1589, ia diangkat menjadi kepala departemen matematika di universitas Pisa. Pada 159, ayahnya meninggal dan dia dipercaya untuk merawat adiknya Michelangelo. Pada 1592, dia pindah ke Universitas Padua, mengajar geometri, mekanika, dan astronomi hingga tahun 1610. Selama periode ini galileo membuat penemuan penting dalam kedua ilmu murni (seperti, kinematika gerak, dan astronomy) dan ilmu aplikasi (seperti, kekuatan bahan, dan perbaikan teleskop). Ketertarikannya pada berbagai ilmu astrologi, yang dalam paraktek disiplin modern, dipandang sebagai ilmu yang berhubungan dengan metematika dan astronomi.
Meskipun Galileo merupakan seorang katholik Roma yang alim, Galileo memiliki tiga orang anak hasil dari hubungan diluar nikah dengan Marina Gamba. Mereka mempunya dua anak perempuan, Virginia, lahir lahun 1600, dan Livia, lahir tahun 1601, dan seorang putra, Vincenzo, lahir tahun 1606. Karena kelahiran mereka yang tidak sah, ayahnya menganggap mereka “the girls unmarriageable”. Mereka hanya diijinkan untuk menjalani kehidupan religius. Kedua putrinya dikirim ke biara di San Matteo Arcetri dan tinggala di sana selama sisa hidup mereka. Virgina mempunyai Maria Celeste saat memasuki biara. Dia meninggal pada tanggal 2 April 1634, dan dimakamkan disamping makam ayahnya, Galileo, di Basilika Santa Crose, Firenze. Livia memiliki nama suster Arcangela, dan dia sakit hampir sebagian besar hidupnya. Sementara Vincenzo, dilegitimasi dan menikah dengan Sestlia Boccineri.
Pada tahun 1610, Galileo menerbitkan hasil dari pengamatan teleskopik dari satelit-satelit Jupiter, dia juga menggunakan hasil pengamatan ini untuk perdebatan mengenai matahari sebagai pusat tata surya. Teori Semesta Heliosentris Copernicus bertentangan dengan teori bumi sebagai pusat alam semesta dari Ptolomeus dan Aristoteles. Tahun berikutnua dia mengunjungi Roma untuk menunjukkan Teleskopnya kepada para Filosof dan matematikawan yang berpengaruh pada masa itu dari Univesitas Jesuit, Roma, dan menyuruh mereka melihat dengan mata mereka sendiri kenyataan dari empat satelit Jupiter. Selain itu, di roma dia juga mendaftarkan diri sebagai anggota Accademia dei Lincei.
Pada tahun 1612, Pihak oposisi yang menentang gereja muncul dengan teori heliosentrisya yang didukung oleh Galileo. Pada tahun 1614, dari mimbar Basilika Santa Maria Novella, Bapa Tommaso Caccini (1574-1648) mengecam pendapat Galileo tersebut, dan menilai bahwa mereka berbahaya karena tidak sesuai dengan ajaran kitab suci. Galileo kemudian pergi meninggalkan Roma untuk menyelamatkan diri dari tuduhan-tuduhan ini, tetapi, pada tahun 1616, Kardinal Roberto Bellarmino secara personal memberikan nasehat kepada Galileo untuk melakukan advokasi maupun untuk tidak mengajar Astronomi Copernican. Selama 1621 hingga 1622 Galileo menulis bukunya yang pertama, The Assayer ( il Saggiatore), yang telah disetujui dan diterbitkan pada tahun 1623. Pada tahun 1630, dia kembali ke Roma untuk mengajukan Lisensi untuk mencetak Dialog Mengenai Dua Sistem Pusat Tata Surya, yang diterbitkan di Florence, 1632. Pada bulan Oktober tahun itu, dia diperintahkan untuk tampil di depan sidang di kantor kudus di Roma.
Mengikuti sidang kepausan di mana dia disangka telah menyimpang dari ajaran kitab suci gereja, kemudian dia di tahan di bawah tahan rumah dan gerakannya dibatasi oleh Paus. Dari tahun 1634 dan seterusnya dia tinggal di pedesaan di Arcetri, di luar dari Florence. Pada Tahun 1638 dia mengalami kebutaan total dan menderita sakit hernia dan insomnia, Jadi dia diijinkan untuk pergi ke Florence untul mendapatkan perawatan kesehatan atsa penyakitnya. Pada tahun 1642, setelah menderita demam dan jantng yang berdebar-debar, ia meninggal.

Metode Ilmiah

Galileo memberikan kontribusinya kepada ilmu gerak melalui kombinasi inovatif eksperimen dan matematika. Ayah Galileo, Vincenzo Galilei, soerang lutentist dan pemusik, telah melakukan percobaan yan mungkin tertua dalam percobaan fisika, dia membentangkan seutas tali kemudian menggetarkannya, dan mendapatkan hasil yang bervariasi yang berbanding lurus terhadap akar kuadrat ketegangan tali. Pengamatan ini dikenal dengan istilah tradisi pitagoras dalam ruang lingkup musik pada saat itu, suatu istilah yang sangat terkenal diantara pembuat instrumen musik, yang berarti bahwa membagai tali dengan bilangan bulat menghasilkan skala nada yang harmonis. Dengan demikian dapat dikatakan secara terbatas bahwa pada saat itu fisika dapat dihubungkan dengan musik. Galileo melihat apa yang ditemukan oleh ayahnya tersebut kemudian mengembangkan teorinya sendiri.
Galileo mungkin yang pertama dengan jelas menyatakan bahwa hukum alam mengikuti hukum matematika. Dalam bukunya “The Assayer” dia menulis “Philosophy is written in this grand book, the universe … It is written in the language of mathematics, and its characters are triangles, circles, and other geometric figures; … , atau dalam bahasa Indonesia,“ Filsafat ditulis dalam buku induk ini, Alam semesta…hal ini ditulis dalam bahasa matematika, dan berupa karakter segitiga, lingkaran, dan bentuk-bentuk geometri lainnya…” Analisis matematisnya dikembangkan lebih lanjut oleh filosofi alam stikastik late, ketika dia filsafat belajar kepada Galileo. Walaupun Galileo berusaha untuk tetap setia pada gereja, tetapi dia mengikuti hasil eksperimennya, dan hasilnya adalah benar, telah mendorongnya untuk menolak doktrin gereja. Dalam pemikiran yang lebih luas, ini membantu dalam pemisahan ilmu pengetahuan dari filsafat dan agama, sebuah perkembangan penting dalam sejarah pemikiran manusia.
Seiring berjalannya waktu, Galileo mulai mengubah pandanganya sesuai dengan hasil pengamatannya. Filosof ilmu pengetahuan modern, Paul Feyerabend berpendapat bahwa terdapat aspek-aspek yang diduga tidak benar dalam metodologi ilmiah Galileo, tetapi metode Galileo dapat dibenarkan oleh hasil eksperimennya. Sebagian besar karya besar Feyerabend, metode penolakan (1975), adalah ditujukan untuk menganalisis metode ilmiah Galileo, dengan menggunakan riset astronominya sebagai studi kasus untuk mendukung metode ilmiahnya sendiri secara anarkis. Seperti yang ditulisnya: “Aristotelian…meminta dukungan empiris yang kuat sedangkan Galilean mengikuti hasil pengamatannya, tidak saling mendukung dan secara terpisah merupakan teori yang berlawanan. Saya tidak mengkritik mereka untuk ini, Saya mendukung Niels Bohr, dan ini tidak cukup gila” Dalam menjalankan eksperimen, Galileo menggunakan standar panjang dan waktu, dimana hasil-hasil pengukuran pada hari dan laboratorium yang berbeda tidak dapat dibandingkan. Ini membuktikan adanya pondasi yang dapat diandalkan yang dalam ilmu metematika menggunakan penlaran induktif.
Galileo menunjukkan penghargaan yang sangat modern untuk hubungan antara matematika, fisika teori, dan fisika eksperimental. Dia memahami secara benar mengenai gerak parabola, baik dalam koordinat bola maupun koordinat kartesian, dimana ordinat (sumbu-y) bervariasi terhadap kuadrat dari absis (sumbu-x). Galileo menegaskan bahwa secara teoretis parabola ideal adalah adalah lintasan proyektil yang dipercepat seragam tanpa adanya gesekan dan gangguan lain. Tetapi dia menyadari adanya batas-batas kebsahan dari teori ini, bahwa lintasan proyektil yang merupakan gambaran dari lintasan bumi tidak mungkin berupa parabola, tetapi dia tetap mempertahankan bahwa untuk jangkauan tertentu, penyimpangannnya sangat sedikit. Dia juga mengakui adanya ketidaksesuaian antara hasil eksperimen dengan teori ataupun perhitungan matematis, hal ini karena adanya ketidaktepatan pengukuran, adanya gesekan, dan faktor lainnya.
Menurut Stephen Hawking, Galileo mungkin yang paling berperan dalam kelahiran ilmu pengetahuan modern dari pada ilmuwan lainnya[28], dan Albert Einstein menyebut Galileo dengan sebutan bapak ilmu pengetahuan modern.

Peninggalan Galileo

Penemuan astronomis Galileo dan penyelidikannya terhadap teori Copernicus merupakan sebuah warisan yang cukup besar termasuk pembedaan terhadap empat satelit jupiter yang ditemukan oleh Galileo (Io, Europa, Ganymede dan Callisto) Sebagai Satelit Galilea. Usaha-usaha dan prinsip-prinsip ilmiah lain yang dinamai Galileo termasuk pesawat ruang angkasa Galileo, sebuah pesawat ruang angkasa yang pertama kali memasuki orbit Jupiter, Nama galileo juga diususlkan sebagai nama Sistem navigasi satelit global, transformasi antara sistem inersia dalam mekanika kasik disimbolkan dengan transformasi Galilean, dan Gal kadang juga disebut dengan Galileo, satuan selain Satuan SI dari percepatan.
Sebagian karena tahun 2009 adalah abad keempat dari Pengamatan astronomi Galileo dengan menggunakan teleskop yang tercatat pertama kali, PBB telah menjadwalkannya sebagai tahun astronomi. Skema yang ditetapkan oleh Persatuan Astronomi Internasional (IAU), juga didukung oleh UNESCO, sebuah badan PBB yang bertugas di bidang pendidikan, Ilmu pengetahuan dan kebudayaan. Adanya tahun Astronomi Internasional 2009 adalah dimaskudkan untuk merayakan astronomi dan kontribusinya kepada masyrakat dan budaya, merangsang minat kepada dunia tidak hanya untuk astronomi tetapi untuk ilmu secara umum.
Pada Abad ke-20, Bertolt Brecht seorang dramawan Jerman menceritakan kehidupan Galileo dalam “his Life of Galileo ” 1943. Sebuah Film yang adaptasi dengan judul “Galileo” yang dirilis pada tahun 1975.
Galileo baru-baru ini juga terpilih sebagai motif utama dari koin bernilai tinggi: Koin peringatan tahun astronomi internasional yang bernilai 25 Euro, dicetak pada tahun 2009. Koin ini juga digunakan untuk memperingati ulang tahun ke 400 penemuan Teleskop Galileo. Bagian depan menunjukkan sebagain dari hasil potret dan teleskop. Bagian belakang merupakan gambar pertama dari permukaan bulan. Bagian ring perak digambarkan : Teleskop isac Newton, Observatorium di Kremsmünster Abbey, Teleskop modern, teleskop radio, dan teleskop ruang. Pada tahun 2009, Galileoskop juga dirilis. Teleskop ini diproduksi massal dengan tujuan pendidikan, dengan biaya rendah, sebuah teleskop 2 inci dengan kualitas yang relatif tinggi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar